Ketika aku sedang menangis karena meratapi apa yang menimpa umat ini
di seluruh dunia Islam, terutama di Mesir dan Suriah, ada seorang
kawanku datang bertanya, “Kenapa kau bersedih?” Aku menjawab, “Aku
bersedih karena agamaku sedang dalam kesulitan.”
Diapun menjawab, “Islam adalah agama Allah Subhanahu wa Ta’ala Dia
sendiri yang akan menolongnya. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman, “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.’” [Al-Mujadilah: 21].
Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang dibunuh secara zhalim.”
Dia pun menjawab, “Mereka telah berbahagia, insya’ Allah, hidup dan mendapatkan rezeki di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang terluka, tertawan dan tertindah.”
Dia menjawab, “Segala musibah yang menimpa seorang Muslim, hingga
duri yang menusuknya, pasti akan menjadi penghapus dosa dan
kesalahannya. Ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kaffaratudz dzunub.”
Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena janda yang kehilangan suaminya, anak yatim yang kehilangan ayahnya.”
Dia menjawab, “Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menolong mereka. Karena
Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah penolong bagi orang-orang yang
shalih.”
Aku berkata, “Kalau begitu aku menangis karena ibu yang kehilangan
anak-anaknya, atau orang yang kehilangan orang-orang yang dikasihinya.”
Dia menjawab, “Hanya orang yang sabar, yang pahalanya diberikan tanpa hitung-hitung.”
Aku berkata, “Aku bersedih karena ahli kebatilan berkuasa di bumi ini, mengalahkan ahli kebenaran.”
Dia menjawab “Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan
orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan
sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu
adalah tempat yang seburuk-buruknya.” [Ali Imran: 196-197].
Dia pun mengakhiri pembicaraan kita dengan sebuah nasihat, “Karena
itulah tidak ada alasan kita menangis. Hapuslah airmatamu. Yakinilah
janji Allah Subhanahu wa Ta’ala Kalau Dia sudah berjanji, tidak ada yang
akan bisa menghalangi-Nya. Perbaikilah dirimu sehingga menjadi orang
yang layak termasuk dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Negeri
akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan
(yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Al-Qashash:
83].
Syaikh DR. ‘Aidh Al Qarni
Penulis buku “Laa Tahzan!”
0 komentar:
Posting Komentar